This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 31 Juli 2017

Cara Menghitung Network ID (NID), Broadcast ID (BID), Range.






  1. Network ID (NID) dapat dicari dengan melakukan operasi AND antara IP address dan subnet masknya yang sama sama sudah diubah kebilangan biner.
  2. Broadcast ID (BID) dapat dicari dengan merubah semua bit host pada NID dengan angka biner 1 (di OR-kan).
  3. Range IP dapat dicari dengan IPNID+1 hingga IPBID-1

 Contoh Soal : IP : 192.168.29.26

  #NID
            IP                                  : 192.168.29.26
            NETMASK                  : 255.255.255.0
            IP BINER                    : 11000000.10101000.
00011101.00011010
            NETMASK BINER    : 11111111.11111111.11111111.00000000
            DI AND KAN              : 11000000.10101000.11111111.00000000
Lalu, ubah hasil dari 11000000.10101000.11111111.00000000 ke dalam bentuk desimal.
            HASIL NID                 : 192.168.255.0

#BID
            IP                                         : 192.168.29.26
            NETMASK                         : 255.255.255.0
            IP BINER                           : 11000000.10101000.
00011101.00011010
            NETMASK BINER           : 11111111.11111111.11111111.00000000
            REVERSE NETMASK     : 00000000.11111111.11111111.11111111
            DI OR KAN                        : 11000000.10101000.11111111.11111111
Lalu, ubah hasil dari 11000000.10101000.11111111.111111111 ke dalam bentuk desimal.
            HASIL BID                         : 192.168.255.255

#RANGE
            IPNID + 1 = 192.168.255.0 + 1 = 192.168.255.1
            IPBID – 1 = 192.168.255.255 – 1 = 192.168.255.254

Beberapa cara Mengkonversikan IP Ke Bilangan Biner



Konversi Bilangan Desimal
Konversi bilangan desimal adalah suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan lainnya (bilangan biner, bilangan oktal atau bilangan hexadesimal). Bilangan desimal merupakan bilangan yang terdiri dari 10 basis yaitu: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
Konversi Bilangan Desimal Ke Biner
Konversi bilangan desimal ke biner adala suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan biner. Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari 2 basis saja yaitu: 0,1.  Ada beberapa cara yang dapat agan lakukan untuk mengkonversi bilangan desimal ke biner. Berikut caranya :
  1. Cara yang pertama, yaitu dengan membagi bilangan desimal dengan nilai 2 (basis). Cara ini merupakan cara yang sering digunakan oleh banyak orang. Untuk lebih jelasnya silahkan agan simak contoh dibawah ini. konversi bilangan desimal ke biner                                                  Nillai bilangan desimal 77 = 1001101(bilangan biner)
" Mengapa mengkonversikan ip ke bilangan biner ada hubungannya dengan bilangan desimal? "

Nah disini kalian akan tau kenapa mengkonversikan bilangan biner ada hubungannya dengan bilangan desimal. Apa ada cara yang lebih mudah dibanding cara yang diatas? Jawabannya adalah ada. Mari kita simak caranya..

Contoh soal : IP = 192.168.6.26 Konversikan ip tersebut ke dalam bilangan biner.

👉 Cara 1
       192 : 2 = 96 + sisa 0
         96 : 2 = 48 + sisa 0
         48 : 2 = 24 + sisa 0
         24 : 2 = 12 + sisa 0
         12 : 2 =   6 + sisa 0
           6 : 2 =   3 + sisa 0
           3 : 2 =   1 + sisa 1
Jadi 192(10) (bilangan biner) 

       168 : 2 = 84 + sisa 0
         84 : 2 = 42 + sisa 0
         42 : 2 = 21 + sisa 0
         21 : 2 = 10 + sisa 1
         10 : 2 =   5 + sisa 0
           5 : 2 =   2 + sisa 1
           2 : 2 =   1 + sisa 0
Jadi 168(10) = 101010002(bilangan biner)

           29 : 2 = 14+ sisa 1
           14  : 2 =  7 + sisa 0
           7    : 2 =  3  + sisa 1
          3     :  2 =  1  + sisa 1
         1      : 2  = 0 + sisa 1
Jadi 29(10) = 00011101 (2) (bilangan biner) 

         26 : 2 = 13 + sisa 0
         13 : 2 =   6 + sisa 1
           6 : 2 =   3 + sisa 0
           3 : 2 =   1 + sisa 1
Jadi 26(10) = 000110102(bilangan biner) 

Jadi, Bilangan biner dari IP 192.168.6.26 adalah 11000000.10101000.00000110.00011010

👉 Cara 2

Cara menghitung dengan cara ini adalah mencari angka yang jika dijumlahkan hasilnya sama dengan soalnya. Lalu bulatkan atau bisa di garis bawahkan atau di bold angka yang hasil jumlahnya sama dengan soalnya dan beri angka satu dibawah angkanya. ( Biasakan ditulis sebanyak 8 digit walaupun depan angkanya adalah nol 0 )

IP : 192.168.29.26

128      64      32      16      8      4      2      1
  1        1         0        0       0      0      0      0 

Hasil dari 128 + 64 = 192. Jadi, 192 = 11000000

128      64      32      16      8      4      2      1
  1        0         1        0       1      0      0      0 
Hasil dari 128 + 32 + 8 = 168. Jadi, 168 = 10101000

128      64      32      16      8      4      2      1
  0        0         0        0       0      0      0      0 
Hasil dari  =16+8+4+1 29. Jadi, 29 = 00011101

128      64      32      16      8      4      2      1
  0        0         0        1       1      0      1      0
Hasil dari 16 + 8 + 2 = 26. Jadi, 26 = 00011010

Minggu, 23 Juli 2017

Perbedaan kabel Cross VS Straight

Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.


Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.












Sumber: blogspot.com

Perbedaan IP Static VS IP Dynamic


IP Static
ip static adalah ip yang di tetapkan secara manual dan tidak akan berubah ubah. 
ip statis biasa di pakai pada jaringan lokal, ip statis ini biasa di setting pada router agar supaya mudah di kenali dan mudah di ingat. 
ip statis ini masih banyak digunakan oleh ISP khususnya di tempat saya bekerja sekarang. 
kelebihan dari ip statis ini adalah kita dapat mengenali pelanggan dengan mudah dan mengenali pelanggan yang memunyai bandwith besar dan bandwith standar sedangkan kekurangannya adalah tabrakan ip.
tabrakan ip ini sering terjadi karena mis komunikasi pada saat pemasangan baru dan jika ip address yang kita set secara manual ini sama dengan pelanggan yang lain maka internet tidak berjalan.
IP Dynamic
sedangkan ip dinamis adalah ip yang tidak tetap bisa berubah ubah sesuai dengan masa peminjamannya. 
ip dinamis ini di dapatkan dari router menggunakan DHCP server, logikannya begini teman teman ip statis digunakan sebagai in internet dan ip dinamis di gunakan sebagai out internet atau menyebarkan internet melalui ip dinamis, ip dinamis adalah ip yang dipinjamkan kepada komputer agar konek dengan internet.
ip dinamis ini mempunyai batasan waktu dan batasan ip address. jadi begini teman teman di router itu mempunyai DHCP server yang menyewakan ip address kepada client yang ingin terhubung dengan internet dan waktu sewanya pun suda di tentukan oleh pihak admin yang mengelola jaringan.
sedangkan ip address yang di sewakan mempunyai batasan yang suda di tentukan oleh DHCP server, contoh ip yang di sewakan adalah 192.168.1.21 sampai 192.168.1.30 berarti client yang bisa konek hanya 10 client.
jadi yang di maksud ip dinamis itu ini teman teman 192.168.1.21 - 192.168.1.30, jika masa peminjaman ip 192.168.1.21 suda berakhir maka client akan meminta ip baru seperti 192.168.1.22 dan kalau ip address tersebut telah terpakai semua maka client tersebut tidak akan mendapat ip baru dan tidak konek ke internet.












Sumber: kompikaili.com

Pengertian Topologi Jaringan&Macam-Macam Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer merupakan bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan komputer satu dengan yang lain. Berikut macam-macam Topologi Jaringan beserta kelebihan&kekurangannya.

1. Topologi Bus

Image result for topologi bus
Topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.
Kelebihan Topologi Bus :
  • Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
  • Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
  • Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
  • Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
  • Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
  • Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.
  • 2. Topologi Star

    topologi-star
    Image result for topologi star
    Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
    Kelebihan Topologi Star
    • Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
    • Bersifat fleksibel
    • Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
    • Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
    Kekurangan Topologi Star
    • Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
    • Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
      Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.
    • 3. Topologi Ring

      topologi-ringImage result for topologi ring
      Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
      Kelebihan Topologi Ring :
      • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
      • Mudah diimplementasikan.
      • Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
      • Biaya instalasi cukup murah
      Kekurangan Topologi Ring :
      • Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
      • Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
      • Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
      • Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).
      • 4. Topologi Mesh

        topologi-smeshImage result for topologi mesh
        Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
        Kelebihan Topologi Mesh :
        • Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
        • Besar bandwidth yang cukup lebar.
        • Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
        Kekurangan Topologi Mesh :
        • Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
        • Membutuhkan banyak kabel.
        • Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.
        • . Topologi Peer to Peer

          topologi jaringan komputer
          Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
          Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
          Kelebihan Topologi Peer to Peer
          • Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
          • Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
          • Instalasi jaringan yang cukup mudah.
          Kekurangan Topologi Peer to Peer
          • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
          • Sulit dikembangkan.
          • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
          • Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
          • 6. Topologi Linier

            topologi jaringan komputerImage result for topologi linier
            Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
            Kelebihan Topologi Linier
            • Mudah dikembangkan.
            • Membutuhkan sedikit kabel.
            • Tidak memperlukan kendali pusat.
            • Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
            Kekurangan Topologi Linier
            • Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
            • Keamanan data kurang baik.
            • 7. Topologi Tree

              Image result for topologi treetopologi-tree
              Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
              Kelebihan Topologi Tree
              • Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
              • Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
              Kekurangan Topologi Tree
              • Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
              • Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
              • Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini
              • 8. Topologi Hybrid

                topologi jaringan komputerImage result for topologi hybrid
                Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
                Kelebihan Topologi Hybrid
                • Freksibel
                • Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
                Kekurangan Topologi Hybrid
                • Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
                • Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
                • Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.








Sumber: nesabamedia.com

 
animasi bergerak gif
My Widget